Kamis, 22 Oktober 2009

CARA SI ALIM MENGAMBIL HIKMAH

Seorang Alim mencoba mengambil hikmah. Surah Al-Qari’ah direnunginya. Memetik hikmah dan memotivasi langkah. Sederhana dan mengena. Simak hikmah darinya. Semoga terhindar dari kesalahan.

Awal ayat mengungkapkan perihal sebuah tema, goncangan. Si alim tadi bercerita tentang hikmah dari penyebutan ayat pertama. Sebagai pendidik, ia mengisahkan seorang guru saat memulai pelajaran. Ia melemparkan sebuah tema, Menjeng kepada peserta didik. Tentu harapannya dapat merangsang rasa ingin tahu lebih besar.

Lalu beranjak ke ayat dua dan tiga. Menggunakan kalimat pertanyaan, apa yang kamu ketahui tentang goncangan itu. Dalam hikmah si Alim ayat ini menginspirasi metode bertanya untuk mengeksplorasi pengetahuan peserta didik. Setelah disampaikan sebuah tema, maka ditanyakan apa yang diketahui tentang Menjeng? Beragam pengetahuan peserta didik tumpah ruah. Ada yang bilang Menjeng adalah ini, itu, dari ini, dari itu, membuatnya begini dan begitu. Eksplorasi pengetahuan dengan cara bertanya.

Ayat selanjutnya menjelaskan kejadian goncangan itu. Sebenarnya goncangan yang dimaksudkan itu seperti apa. Dan si Alim mencoba mengambil hikmah dari ayat itu. Setelah eksplorasi pengetahuan dasar tentang Menjeng, barulah didapatkan pengetahuan secara komprehensif. Dapat menghasilkan sebuah pengertian yang utuh tentang apa dan siapa sebenarnya Raden Mas Menjeng. Si Alim berujar, ini bukan tafsir. Melainkan saya ingin mengambil hikmah dari cara Al-Qur’an menjelaskan sesuatu. Semoga Allah swt mengampuni kesalahan saya. Dan segera ditunjukkan kebenaran kepada saya, jika cara ini salah.

0 komentar: